Suatu hari, seorang ahli kelautan bernama Jacques Yves
Costeau melakukan penelitian di dasar laut untuk Discovery Channel. Ia
menelurusi fenomena bawah laut di Cenota Angelita, Mexico.
Saat
melakukan penyelaman, ia dikejutkan dengan sebuah fenomena alam yang
luar biasa. Dia menemukan air tawar di antara air laut yang masin.
Penemuan itu membuatnya takjub. Bagaimana mungkin air tawar boleh berada
terpisah dalam air laut yang masin? Tetapi itulah kenyataan yang dia
temukan di dalam laut.
Rasa ingin tahunya yang besar membuat
Costeau kembali menyelam lebih dalam lagi. Ia menyaksikan fenomena alam
yang lebih mengejutkan lagi. Ia melihat ada sungai di
dasar lautan.
Sungai di bawah laut itu ditumbuhi daun-daunan dan
pohon. Para peneliti menyebut fenomena itu sebagai lapisan Hidrogen
Sulfida. Tapi nampak seperti sungai? Yang menjadi tanda tanya para penyelam,
mengapa air yang mengalir di sungai bawah laut itu rasanya tawar?
Sesungguhnya,
sekitar 14 abad lalu, Alquran telah menjelaskan fenomena itu. Semak
saja surah Al-Furqan [25] ayat 53: ''Dan Dialah yang membiarkan dua laut
mengalir (berdampingan); yang ini tawar dan segar dan yang lain sangat m
Fenomena unik dan aneh itu juga telah disebutkan
dalam surah Ar-Rahman [55] ayat 19-21: ''Dia membiarkan dua laut
mengalir yang kemudian keduanya bertemu, di antara kedua ada batas yang
tidak dilampaui masing-masing. Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang
kamu dustakan.''
asin lagi pahit; dan Dia Jadikan antara keduanya dinding dan barat yang
tidak tembus.''
Tiada ulasan:
Catat Ulasan